Amerika yang merupakan negara budi daya ini, sebelumnya memiliki sebuah kelas yang mengajarkan Anti-Islam pada militer-militer mereka. Seperti yang kita tahu sebelumnya, Pasukan Militer AS merupakan Salah satu Pasukan Militer terkuat di dunia. dimana kopassus Indonesia terletak pada urutan ke 2 di dunia. Dengan persenjataan dan pasukan militer yang sehebat itu maka negara tersebut bisa saja menghancurkan negara-negara lain, terutama negara yang ber mayoritaskan beragama Islam. Beruntungnya presiden Obama telah mengeluarkan kebijakan dalam menggauli dan bersahabat dengan negara-negara Islam, terutama Indonesia. namun tentu ada saja orang-orang yang menjadi Kontra. Sehingga menjadi seorang presiden tentunya bukan hal yang mudah dan ringan.
Perlu anda tau tentang teka-teki Imam Al-Ghazali yang saat dia bertanya "apakah yang paling berat di dunia ini ?" dan jawabannya adalah "Menjaga Amanah".
Departemen Pertahanan AS yang terkenal dengan sebutan Pentagon,
mengambil langkah tegas berupa penutupan sebuah kelas yang memberikan
pelajaran anti Islam untuk para serdadu AS. Langkah yang diambil pada
akhir April itu diambil setelah salah satu pesertanya menyatakan
keberatan dengan materi yang diajarkan.
Dilansir dari Gulf News, Sabtu,
12 Mei 2012, kelas yang bermasalah itu diajarkan di Pusat Pendidikan
Staf Gabungan di Norfolk, Virginia. Dalam kelas tersebut, para
pesertanya diajarkan untuk memerangi kaum Muslim secara total, yang
tentu saja mengundang kecaman elite militer AS.
"Kelas ini
benar-benar tidak dapat diterima, tidak sesuai dengan nilai-nilai kami,
dan sangat tidak akademik," kecam Kepala Staf Gabungan, Martin Dempsey
yang telah mengeluarkan instruksi menyeluruh untuk menangani masalah
ini.
Dempsey mengungkapkan, materi yang diajarkan di kelas
tersebut kontradiktif dengan pernyataan para pejabat AS yang menyatakan
bahwa mereka mewaspadai Muslim ekstremis, bukan agama Islam.
Dalam
pembelaannya, instruktur kelas, Matthew Dooley, meyakini bahwa kelas
semacam ini diperlukan untuk menjaga kedaulatan AS. Dia juga meyakini
bahwa hukum internasional yang melindungi penduduk sipil dalam konflik
bersenjata sudah tidak lagi relevan. Dia dipecat sebagai instruktur
kelas, namun tetap bekerja di pusat pendidikan.
Berita tentang
kelas ini merebak setelah salinan presentasi materi kelas diunggah di
sebuah blog. Sebelumnya, Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengubah
metode pelatihan agen mereka pada tahun lalu. Keputusan ini diambil
setelah metode itu dinilai terlalu memojokkan Islam.
sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/313203-ajari-tentara-as-anti-islam--pentagon-berang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar