Total Tayangan Halaman
Sabtu, 12 Mei 2012
Teolog Kristen Pun Mengakui Injil Tidak Lagi Asli
KESAKSIAN PARA TEOLOG KRISTEN :
1. Dr.G.C Van Niftrik dan Dr. B.J Bolland :
"Kita tidak usah malu-malu, bahwa terdapat berbagai kekhilafan di
dalam Alkitab; kekhilafan-kekhilafan tentang angka-angka perhitungan; tahun
dan fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu
pada caranya, isi Alkitab telah disampaikan kepada kita, sehingga kita akan
dapat berkata: "Dalam naskah aslinya tentu tidak terdapat
kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan itu barulah kemudian terjadi di dalam
turunan naskah itu. Isi Alkitab juga dalam bentuknya yang asli, telah
datang kepada kita dengan perantaraan manusia" (Dogmatika Masa Kini,
BPK Jakarta,1967, hal 298).
2. Dr. Mr D.C Mulder:
"Jadi benarlah Daud itu pengarang Mazmur yang 73 jumlahnya ? Hal itu
belum tentu. Sudah beberapa kali kita suci menjumpai gejala bahasa orang
Israel suka menggolongkan karangan-karangan di bawah nama orang yang
termasyhur ....... Oleh karena itu tentu tidak mustahil
pengumpulan-pengumpulan mazmur-mazmur itu (atau orang-orang yang hidup
lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu termasyhur sebagai
pengarang mazmur-mazmur. Dengan kata lain perkataan, pemakaian nama Daud,
Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yang patut diperhatikan, tetapi
tradisi itu tidak mengikat" (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK
Jakarta, 1963 hal. 205).
3. Dr. Welter Lempp;
"Susunan semesta alam diuraikan dalam Kitab Kejadian I tidak dapat
dibenarkan lagi oleh ilmu pengetahuan modern" (Tafsiran Kejadian, hal
58). "Pandangan Kejadian I dan seluruh Alkitab tentang susunan semesta
alam adalah berdasarkan ilmu kosmografi bangsa Babel. Pandangan itu sudah
ketinggalan jaman" (Tafsiran Kejadian, hal, 65).
4. Dr. R. Soedarmo:
"Dengan pandangan bahwa Kitab Suci hanya catatan saja dari orang, maka
diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh
karena itu Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu Kitab
Suci denganbentuk sekarang masih dapat diperbaiki" (Ikhtisar
Dogamtika, BPK Jakarta, 1965 hal. 47). "Di dalam Perjanjian Baru pun
ada kitab-kitab yang diragukan antara lain Surat Wahyu dan Yakobus yang
disebut surat Jeram" (Ikhtisar Dogmatika, BPK Jakarta, 1965 hal. 49).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Like!
Exit
Anda Suka? Klik Like !!
www.facebook.com/putraz354
Thanks for Visit my blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar